Senin, 29 Maret 2010

Problem SOLVING

Duh....pindah ke dunia kerja baru pastilah akan mendapat tantangan baru. So...di manapun. Ini berupa pengalamanku. sebagai share aza. Saya mengajar di sebuah sekolah dasar negeri belum lama ini. lum setaon. sekolah ini bisa dikatakan sekolah yang hampir sekarat. WHY...? coz setiap hari guru dan kepsek datang ke sekolah hanya sekedar rutinitas. Bagi guru, datang Ngajar trus Pulang. Bagi Kepsek, datang Ngabsen ngobrol dikit trus Pulang. Sekolah rasanya mo mati. Gak ada nafas, gak ada sentuhan, gak ada nadi.
Dalam hati saya bertanya, beginikah fenomena sekolah negeri? dimana sumpah yang telah diucapkan oleh para abdi negara saat akan menyandang status PNS? apakah benar bahwa status PNS melenakan seseorang? Inikah yang dicari sebagian besar penduduk negeri ini sehingga setiap taon berjibun mengantre untuk mengikuti ujian CPNS? apakah saya akan menjadi bagian dari jiwa-jiwa yang mati ini? haruskah saya menyesali kelulusan saya sebagai CPNS?
HATI SAYA BERGIDIK.....SAAT TIBA SAATNYA...
saya mengajukan sebuah rencana program untuk pengembangan sekolah kepada kepala sekolah tempat di mana saya mengajar saat ini. Sebelum saya menyusun rencana program pengembangan ini, terlebih dahulu saya mengamati sekaligus menganalisis kecil-kecilan hasil perolehan prestasi yang diraih oleh sekolah ini. Dari lima tahun belakangan hingga saat saya terjun langsung mengantarkan siswa ke arena Lomba antar SD yang berlangsung. Singkatnya, sekolah ini layak tak diperhitungkan.
SAYA TERCENGANG....
Ketika Kepala sekolah. menolak mentah-mentah usulan program yang saya ajukan tanpa memberi kesempatan kepada saya sedikitpun untuk menjelaskan apapun dari program yang saya usulkan. lebih tercengang lagi alasan penolakan yang disampaikan kepala sekolah sungguh sangat jauh panggang dari api. NGGAK NYAMBUNG.....!
Dari sini saya jadi mengetahui, bahwa sebenarnya yang bikin sekolah ini SEKARAT adalah KEPALA SEKOLAH. SEBAB sebelum usulan ini disampaikan kepada kepala sekolah, saya telah membicarakan dengan beberapa guru (sebagian besar) guru. Mereka sangat mendukung program ini. sudah lama memang mereka menginginkan adanya program-program yang dapat memajukan sekolah ini.
Namun saya tidak berputus asa dengan kejadian ini... saya justru sedang menyusun rencana lain agar tujuan untuk mengembangkan sekolah ini ditanggapi dengan positif oleh kepala sekolah. Disinilah saya akan melatih keterampilan PROBLEM SOLVING yang saya miliki. So, tentu saja dengan segudang ide. ikhtiar, kesungguhan, dan doa.
bagi teman-teman yang punya ide atau pengalaman serupa, bolehlah memberikan saran kepada saya...Thanks

Tidak ada komentar:

Posting Komentar